Kalau kalian perhatian,
maka apa yang aku tulis diblog ini lebih cenderung past-based,
kejadian yang sudah kualami dalam hidup. Menurutku, karena dendam
dengan waktu yang tak bakal bisa diulangi, dan karena aku adalah tipe
orang yang jarang mengabadikan sesuatu dengan potret atau foto, maka
aku hanya mengandalkan memori karunia Tuhan ini. Sudahlah, tak perlu
pusing dengan gurauan pembuka ku. Mari kita sama-sama bertukar
pikiran disini.
Well, kali ini aku
ingin mengutak-atik memoriku tentang teman-teman sekolahku lagi.
Kalau kemarin aku telah mengupas habis SMA, kali ini mundur lebih
jauh ke 2001, saat aku memakai celana pendek biru tua. Kalian akan
menyebutnya SMP. Lain waktu aku juga akan bercerita tentang masaku SD
bahkan TK. Tapi, untuk kali ini, mari masuk gerbang bangunan kecil
itu. Dari luar, kalian akan membacanya “SLTP Negeri 4 Depok
Sleman”. Ya, saat itu memang istilah SLTP yang dipakai, jangan
tanya aku sebabnya, aku bukan anak mentri.
Aku mendaftar di SLTP itu
dengan nama Aditya Fradana. Aku masuk kelas 1B. Aku kebagian nomor
absensi 3 dari atas. Dan mendapat nomor induk 2423. Teman sekelasku
berjumlah 39 orang. Aku bukan siswa teladan, maka aku tak akan
membahas prestasiku disini, karena hanya akan mempermalukanku saja.
Hari pertama tak banyak yang bisa kukenal, semuanya masih hanya
sekedar lempar senyum dan bicara beberapa bait kata yang dunia anggap
sebagai “perkenalan”. Aku mendapatkan beberapa nama yang sedikit
bisa kuingat, namanya Andi, Daniel, Faizal, dan si tubuh bongsor Edo.
Keempatnya sejenis denganku. Dan mereka diwariskan karakter yang
berbeda oleh Tuhan. Andi ini orangnya kelewat santai, dia lulusan SD
sebelah, sepedanya berwarna hijau. Kelak aku akan mengenalnya sebagai
supporter klub sepakbola dengan macam-macam jersey. Orang ini tak
pernah serius. Tapi, solidaritasnya luar biasa. Daniel dan Faizal,
adalah dua warga prambanan, tiap kali pulang sekolah, mereka jalan
kaki berdua membelah dusun kledokan menuju halte dan menunggu bis
jurusan Jogja-Solo disana. Walaupun berasal dari daerah yang sama,
sifatnya bertolak belakang. Daniel yang atraktif, tapi si Faizal ini
pendiam. Yang aku tau kesamaan mereka adalah suka nonton bokep.
Klasik. Aku juga.
Edo , anak kompleks
belakang APH ( Ambarukmo Palace Hotel). Badannya besar, sepatu Piero,
sepeda Federal berwarna merah. Orang ini tipikal orang cuek. Dari
pandangan pertama, kupikir dia pemain basket. Ternyata aku salah, dia
hanya orang yang suka bermain basket, bukan pemain. Beda !
Banyak kisah yang bisa
kuceritakan di kelas 1 ini, mulai dari perkenalanku dengan seorang
anak yang duduk jongkok di kursinya, anak tak punya sopan santun itu
bernama Datun. Nama yang mungkin di dunia hanya dia yang punya. Kisah
hujan dan mengotori bak kamar mandi, dihukum guru gara-gara
mempermainkan pas foto teman, hingga memergoki temanku mengintip
celana dalam guru BK. Kalau semakin diiingat-ingat, ternyata
kenakalanku dimulai disini, tenang saja, karena aku juga
mengakhirinya disini.
Hmm, biar kelihatannya
lebih menarik, mari kuperkenalkan satu persatu teman sekelasku itu,
insyaallah aku masih ingat satu persatu, walaupun mungkin aku lupa
sifat mereka, itu hanya dikarenakan factor keakraban saja, semakin
banyak yang kutulis,maka dia akrab denganku, dan sebaliknya.
![]() |
Trio Bodoh : Andi, Datun, Binandar |
Kita mulai dari Achmad
Lutfi Rosadi. Orang ini pemilik senyum khas, hobinya tertawa,
joke nya tidak lucu, tapi entah kenapa dia tetap tertawa sendiri.
Anak ini si pemilik absen 1, suka duduk di barisan belakang ( bahkan
sampai kelas 3 ). Suatu kali aku pernah membuatnya menangis, praktis
sejak hari dia menangis itulah kami memanggilnya “gembeng”.
Terakhir kali aku bertemu dengannya saat reuni, dia kerja sebagai
staff di Starcross Wardrobe.
Adityo Wahyu Werdoro
Sunu (bener?) orangnya kecil, kami memanggilnya ocol, atau
segala macam panggilan yang mewakili “kecil”. Pemain sepakbola
hebat yang kakinya gempal. Dia juga senang tertawa, bahkan saat
mendengar suatu hal yang tidak lucu, mungkin dari situlah ia terlihat
lebih muda dari yang lainnya, karena suka tertawa. Dia ini pernah
jadi olok-olok gara-gara mendaftar ekskul Seni Tari, padahal semua
teman laki-lakinya memilih elektronika, di akhir cerita, karena
“mungkin” tak tahan diolok-olok, dia pindah ke mapel elektronika.
Pengecut. Hahaha.
Nomer 3 adalah aku.
Skip saja lah.
Berikutnya Advenda,
dia ini misterius. Pendiam, dan susah ditebak. Begitulah kira-kira.
Selesai.
Agustina.
Anak-anak sering mempermainkannya, mungkin aku juga. Yah, seperti
itulah.
Andi Setiawan Nugroho,
nah tadi sudah kuceritakan sedikit mengenai orang ini. Dia yang
menulariku mencoret-coret seragam olahraga, menambahkan nomor di
punggung seperti atlet sepakbola. Tapi dengan dia juga lah aku bisa
lancar bercanda, karena mungkin kami sama-sama kurang waras. Dia
pernah mengajakku mancing di lembah UGM (bareng Datun), kami
diajaknya mencari cacing berjam-jam hingga puluhan gram. Tapi kalian
tahu tidak berapa ikan yang kami dapat dengan umpan segitu banyaknya?
Hanya 2 ikan, dan 1 udang. Bodoh. Aku pernah menitipkan kailku di
rumahnya saat itu, tapi hingga sekarang saat rumahnya sudah rata
dengan tanah karena dijual, aku belum sempat mengambilnya. Sama-sama
bodoh. Dia sekarang sudah menikah, dan hidup damai bersama istrinya
di Cikarang, selamat.
Aning Dwina, anak
ini dianggap sebagai titisan casper, karena kulitnya yang putih.
Sepedanya punya keranjang di depan. Aku lebih kenal dia saat SMA.
Maka segini saja uraian tentang Aning yaa.
Aprilia Wulan Sari.
Wah aku tidak dekat dengan anak satu ini semasa SMP, dia dekat dengan
ku saat SMA, sampai sekarang malah, maka nasibnya disini sama seperti
Aning. I’m sorry Lia.
Binandar Dwi Setiawan.
Anak ini sejenis dengan Andi, sama-sama kurang waras. Setahuku, dia
anak laki-laki paling pandai di kelas. Bangunnya paling pagi, karena
harus mencegat bus jalur 7 guna berangkat ke sekolah. Anak ini,
adalah anak yang baik. Dibalik sifatnya yang suka bercanda.
Bunga Cahyaningsih,
kalau Edo mewakili anak laki-laki di kelas yang bongsor, maka Bunga
adalah versi cewek. Dia atraktif, mengenakan kacamata. Dia aktif di
kelas, setahuku dia bertipe periang. Kelak aku akan memergokinya
menangis saat pengumuman lulus sekolah, mengharukan.
Cahyo Wibowo aka
Antonius. Dia kelihatan lebih Chinese dibanding yang lainnya, sebagai
laki-laki, ia cenderung lemah gemulai. Ia selalu digoda anak-anak
karena ia tak bisa jongkok, hahaha lucu sekali.
Citra Wulandari GM,
anak ini cerdas, tapi cenderung tertutup, yang aku ingat darinya
adalah aku sering menconteknya sewaktu kelas 3, makasih Citra J
Danang. Orang yang
urakan. Dan suka meributkan hal-hal yang kurang jelas saat itu.
Daniel Hutama ,
sekilas juga sudah kusampaikan diawal tadi. Anak ini atraktif dan
cenderung banyak omong. Suka mengganggu Lukas.
Datun Probo Sumakto,
orang aneh. Mukanya mesum, dia yang pertama kali memperkenalkan kami
dengan komik porno, karena dia adalah orang pertama yag membawa-bawa
komik ke sekolah dan menunjukkannya pada kami dengan bangganya. Dia
juga agak sinting, sepertinya ia tak suka pelajaran bahasa inggris
saat itu, karena jawaban nya atas pertanyaan guru “Yes mam, I like
sand !”. Mrs. Wulan couldn”t stop laughing. Dia juga salah satu
orang yang ikut memancing di lembah UGM, waktu pulang, aku dan Andi
meninggalkannya, saat ia tak kujumpai dimanapun, aku berbalik
mencarinya. Ternyata ia jatuh dari sepeda gara-gara meleng melihat
orang pacaran di depannya. Bodoh. Ia juga pernah menabrak tiang ring
basket, alasannya ia terfokus pada operan temannya dan yakin kalau
jaraknya dengan tiang masih jauh. Sangat bodoh.
![]() |
Masya Allah |
Edo Nicola Sakti,
Sekilas juga sudah kuceritakan diatas, satu lagi yang kuingat darinya
adalah tulisannya seperti cacing sekarat. Haha. Dia juga pernah
berboncengan sepeda denganku saat tiba-tiba kami ditabrak sedan dari
depan. Kami tak terluka. Hanya sepeda ku ringsek dan es jaipong ku
tumpah di jalanan. Menyedihkan.
Eko Budi Raharjo.
Tipikal “wong ndeso” sejati. Mempunyai mulut diatas rata-rata
orang biasa. Dia suka heboh dan bersuara nyaring bila menjumpai hal
yang ia belum pernah dengar. Lain waktu dia mempunyai trademark
celana sekolah yang berwarna berbeda dengan baju atasannya. Dia juga
pernah tercebur selokan gara-gara merasa menang balapan sepeda dengan
Sate. Dia masih hobi mencari ikan dan menyuguhkan padaku saat aku
bermain ke rumahnya. Makasih Dok -_-.
Endah Widya Prawesti.
Primadona. Anak satu ini kemayu. Sejak kelas 1 dia ditaksir banyak
orang. Entah darimana daya pikatnya. Hahaha. Dia ini punya sifat
dewasa. Aku mengenalnya dengan baik sampai saat ini, karena aku
sering membutuhkannya saat ada masalah. Dia sudah menikah. Semoga
dalam waktu dekat aku sudah bisa menjumpai bayi mungilnya. Amin.
Cheers, Mah :D
Eri Karunia Jati.
Anak yang kurang jelas. Dia pendiam waktu SMP.Tapi ternyata saat kami
sekelas lagi di SMA, dia cerewet. Hahaha. Rumahnya adalah saksi
perubahan peradaban jaman Amplaz. Yang bertransformasi dari kebun
kosong kuburan kuda jadi bangunan nomor 1 di kota kami.
Esti Wahyuni. Dia
sering disebut-sebut sebagai tunangan Datun. Tapi ternyata dia
menikah dengan orang lain :D
Faizal Wahyu.
Imigran dari prambanan, kalem, tapi kalau marah seram sekali. Komik
idolanya adalah Police Patrol.
Fajar Nugroho OAP.
Orang paling munafik sedunia. Dia pernah kuajak ke warnet maksiat dan
secara tegas menolaknya, di lain kesempatan saat aku lewat di depan
warnet yang dimaksud. Motor astrea legenda nya sudah nangkring
disana. Karena jengkel, maka helm nya kuambil dan kubuang. Rasakan !
Hahaha.
Galih Wisnu. Siapa
sangka orang kerempeng bermata koki ini sekarang sudah jadi dokter?
Galih berasal dari keluarga yang mapan, tapi ia tak tampak seperti
itu. Dia baik. Mengidolai Filippo Inzaghi yang punya hobi offside
itu.
Helmi Agus Nugroho.
Anak super ceria. Tak pernah kujumpai ia marah sekalipun. Ia pernah
ditunjuk jadi ketua kelas. Dan itu adalah keputusan terbodoh yang
kami buat. Sekarang kudengar ia jadi sutradara. Benar kah? Salut.
Ika. Aku tak bisa
mengingat hal tentang anak ini, maaf ya Ika :D
Imam Zein. Gentho
nya kelas. Mukanya seram, sayangnya ia cabul. Hobi nya main game
online. Dia dijuluki Giant oleh semuanya.
Isti. Teman
sebangkunya Agus. Seperti itulah. Satu-satunya cewek yang pernah
kutahu mengidolai Andriy Shevchenko.
Jati Sukma.
Nantinya ia akan kondang dipanggil Sate. Orang pertama yang
memanggilnya demikian adalah aku. Hahaha. Dia seniman sejati,
gambarnya paling bagus sekelas, walaupun rambutnya lancip bukan main.
Dia jadi teman sebangkuku sejak kelas 2. Aku belajar darinya banyak
hal, dari yang sepele sampai yang terbusuk. How are you today Te?
Linda. Dia ini
akan jadi teman sekelasku selama 6 tahun sampai SMA. Ironisnya, aku
tak bisa akrab dengannya. Mungkin karena sifat tertutupnya.
Lilik Kiesyani.
Gadis yang juga atraktif. Dulu ia sangat menyukai Sheila on 7.
Rambutnya paling panjang sekelas. Dia sekarang sudah berkeluarga.
Lukas Triawan.
Cowok cool, dia adalah maskot. Hubungannya dengan Daniel seperti Tom
and Jerry. Dua orang ini tak pernah akur. Dia pernah memecahkan kaca
kelas 3 dengan bola basket. Semua orang mengerubunginya bak artis.
Aku yakin, itu adalah salah satu hari terburuk dalam hidupnya. Dia
selalu semangat mengajak reuni, tapi pada hari H, dia tak pernah
sekalipun datang. Brengsek.
Meida Rositasari.
Dia ini jua pendiam, maka aku takut menuliskan pribadinya saat SMP,
yang kutahu dia orang yang baik.
Nur Fitri Afriyani.
Salah satu dedengkot cewek penentang takdir. Dia ini super tomboy.
Dari pertama kali kenal sampai sekarang, ia tak betah dandan seperti
cewek. Hahaha. Hobinya makan kacang dikelas, dan juga terlambat
setiap hari. Dasar.
Oktaria. Temanku
SD. Sekarang ia jadi model.
Ratri Nur Wulandari,
Mbontil. Bulbul. Sepak terjangnya SMP sih cenderung biasa. Dia hanya
gadis biasa dengan motor shogun hitamnya. Sekarang dia jadi orang
serbabisa. Luarbiasa.
Retno. Aku pernah
membuatnya marah saat kelas 1. Bermain bola di kelas dan bola
sepakanku mengenainya. Aku didampratnya. Tapi aku tetap bermain bola.
Nakalnya aku.
Ririn. Soulmate
nya Lutfi. Dia hanya bisa tersenyum saat dikerjai. Mungkin memang ada
rasa diantara mereka berdua. Penasaran? Tanya saja Tuhan.
Sri Sayekti. Wah
dia ini juga tak begitu bisa kutuliskan, karena memang jarang
berinteraksi denganku.
Titis Nugrah Vidha.
Si cewek Harry Potter. Saat itu ia mencintai Sate setengah mati.
Entah kalau sekarang. Dia supel. Dan juga menyenangkan.
Nah itulah garis besar
cerita yang bisa kukenang dari mereka. Mereka jadi teman sekelasku
kelas 1 dan kelas 3, karena kelas 2 kami diacak dengan anak kelas
lain (akan kuceritakan di lain waktu).
Mereka orang-orang yang baik, penuh kejutan, sarat kenangan yang
susah hilang. Mungkin waktu dapat mengubah mereka, tapi ingatanku
tentang mereka tak bisa berubah. Hanya celotehan dan gaduh yang
mereka buat selalu terngiang. Ini hanya sekedar
basa-basi amatir dariku. Kalau salah satu dari kalian yang membaca
merupakan orang-orang yang kutulis disini, jangan diambil hati. Maaf
kalau tulisan ini asal, karena hanya dengan memoar inilah aku bisa
terus mengingat kalian.
dan 4 taun setelah tulisan blog ini dibuat...
BalasHapussaya baca lagiii,,,,,
hahahahaa.... njiirrr... maraiii nangis,,,
kamuu emang sobat terbaik q.....
gud luck nak...
jadi contoh yg baik yaa buat anakmu... =D
sekarang tahun ke 6 dong
HapusOjo sampe tulisan iki ilang Mbus, setidaknya nggo wacan wacan tekan tuwo
BalasHapusJosss
BalasHapus