Pada sebuah gelas kosong yang telah basah di depanku
Aku jumpai ironimu
Terdampar guratan lelah yang masif
Menandai hari yang lama sekali usai
Membunuh rangkaian rindu yang belum sudi pergi
Enam tahun
yang lalu, diatas rerumputan ini
Ada asa
Tertulis
sejati membentuk arti
Dan hilang
luruh dalam waktu singkat
Menuju
wajahmu, wajah yang sudah berpaling
Menyisakan
sesal, yang sudah terlanjur mati
Kedua matamu sayu
Mata yang pernah kukagumi
Jemarimu dingin,
Jemari yang pernah kugenggam dengan pasti
Satu menuju lima
Hitungan mundur yang tersisa untuk melepasmu pergi
Masih berdetak seujung hati
Untuk rasa
yang pernah ada,
Terdapatkah
ruang untukku kembali?
i like it. It means something hahaaa
BalasHapus