Jumat, 30 Maret 2012

Sepucuk surat yang belum sampai






Pada sebuah gelas kosong yang telah basah di depanku
Aku jumpai ironimu
Terdampar guratan lelah yang masif
Menandai hari yang lama sekali usai
Membunuh rangkaian rindu yang belum sudi pergi




            Enam tahun yang lalu, diatas rerumputan ini
            Ada asa
            Tertulis sejati membentuk arti
            Dan hilang luruh dalam waktu singkat
            Menuju wajahmu, wajah yang sudah berpaling
            Menyisakan sesal, yang sudah terlanjur mati

Kedua matamu sayu
Mata yang pernah kukagumi
Jemarimu dingin,
Jemari yang pernah kugenggam dengan pasti
Satu menuju lima
Hitungan mundur yang tersisa untuk melepasmu pergi
Masih berdetak seujung hati

            Untuk rasa yang pernah ada,
            Terdapatkah ruang untukku kembali?
           

1 komentar:

Buta

Ceritanya bermula dari sebuah film, yang filenya sudah di laptopku dari tahun 2010, saat aku kuliah. Film yang mungkin semua orang sudah p...