Sabtu, 11 Agustus 2012

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Part 1 ( Dalam sebuah kenangan)


Kalau kalian perhatian, maka apa yang aku tulis diblog ini lebih cenderung past-based, kejadian yang sudah kualami dalam hidup. Menurutku, karena dendam dengan waktu yang tak bakal bisa diulangi, dan karena aku adalah tipe orang yang jarang mengabadikan sesuatu dengan potret atau foto, maka aku hanya mengandalkan memori karunia Tuhan ini. Sudahlah, tak perlu pusing dengan gurauan pembuka ku. Mari kita sama-sama bertukar pikiran disini.

Well, kali ini aku ingin mengutak-atik memoriku tentang teman-teman sekolahku lagi. Kalau kemarin aku telah mengupas habis SMA, kali ini mundur lebih jauh ke 2001, saat aku memakai celana pendek biru tua. Kalian akan menyebutnya SMP. Lain waktu aku juga akan bercerita tentang masaku SD bahkan TK. Tapi, untuk kali ini, mari masuk gerbang bangunan kecil itu. Dari luar, kalian akan membacanya “SLTP Negeri 4 Depok Sleman”. Ya, saat itu memang istilah SLTP yang dipakai, jangan tanya aku sebabnya, aku bukan anak mentri.

Kelas 3 
Aku mendaftar di SLTP itu dengan nama Aditya Fradana. Aku masuk kelas 1B. Aku kebagian nomor absensi 3 dari atas. Dan mendapat nomor induk 2423. Teman sekelasku berjumlah 39 orang. Aku bukan siswa teladan, maka aku tak akan membahas prestasiku disini, karena hanya akan mempermalukanku saja. Hari pertama tak banyak yang bisa kukenal, semuanya masih hanya sekedar lempar senyum dan bicara beberapa bait kata yang dunia anggap sebagai “perkenalan”. Aku mendapatkan beberapa nama yang sedikit bisa kuingat, namanya Andi, Daniel, Faizal, dan si tubuh bongsor Edo. Keempatnya sejenis denganku. Dan mereka diwariskan karakter yang berbeda oleh Tuhan. Andi ini orangnya kelewat santai, dia lulusan SD sebelah, sepedanya berwarna hijau. Kelak aku akan mengenalnya sebagai supporter klub sepakbola dengan macam-macam jersey. Orang ini tak pernah serius. Tapi, solidaritasnya luar biasa. Daniel dan Faizal, adalah dua warga prambanan, tiap kali pulang sekolah, mereka jalan kaki berdua membelah dusun kledokan menuju halte dan menunggu bis jurusan Jogja-Solo disana. Walaupun berasal dari daerah yang sama, sifatnya bertolak belakang. Daniel yang atraktif, tapi si Faizal ini pendiam. Yang aku tau kesamaan mereka adalah suka nonton bokep. Klasik. Aku juga.
Edo , anak kompleks belakang APH ( Ambarukmo Palace Hotel). Badannya besar, sepatu Piero, sepeda Federal berwarna merah. Orang ini tipikal orang cuek. Dari pandangan pertama, kupikir dia pemain basket. Ternyata aku salah, dia hanya orang yang suka bermain basket, bukan pemain. Beda !
Banyak kisah yang bisa kuceritakan di kelas 1 ini, mulai dari perkenalanku dengan seorang anak yang duduk jongkok di kursinya, anak tak punya sopan santun itu bernama Datun. Nama yang mungkin di dunia hanya dia yang punya. Kisah hujan dan mengotori bak kamar mandi, dihukum guru gara-gara mempermainkan pas foto teman, hingga memergoki temanku mengintip celana dalam guru BK. Kalau semakin diiingat-ingat, ternyata kenakalanku dimulai disini, tenang saja, karena aku juga mengakhirinya disini.
Hmm, biar kelihatannya lebih menarik, mari kuperkenalkan satu persatu teman sekelasku itu, insyaallah aku masih ingat satu persatu, walaupun mungkin aku lupa sifat mereka, itu hanya dikarenakan factor keakraban saja, semakin banyak yang kutulis,maka dia akrab denganku, dan sebaliknya.
Trio Bodoh : Andi, Datun, Binandar

Kita mulai dari Achmad Lutfi Rosadi. Orang ini pemilik senyum khas, hobinya tertawa, joke nya tidak lucu, tapi entah kenapa dia tetap tertawa sendiri. Anak ini si pemilik absen 1, suka duduk di barisan belakang ( bahkan sampai kelas 3 ). Suatu kali aku pernah membuatnya menangis, praktis sejak hari dia menangis itulah kami memanggilnya “gembeng”. Terakhir kali aku bertemu dengannya saat reuni, dia kerja sebagai staff di Starcross Wardrobe.
Adityo Wahyu Werdoro Sunu (bener?) orangnya kecil, kami memanggilnya ocol, atau segala macam panggilan yang mewakili “kecil”. Pemain sepakbola hebat yang kakinya gempal. Dia juga senang tertawa, bahkan saat mendengar suatu hal yang tidak lucu, mungkin dari situlah ia terlihat lebih muda dari yang lainnya, karena suka tertawa. Dia ini pernah jadi olok-olok gara-gara mendaftar ekskul Seni Tari, padahal semua teman laki-lakinya memilih elektronika, di akhir cerita, karena “mungkin” tak tahan diolok-olok, dia pindah ke mapel elektronika. Pengecut. Hahaha.
Nomer 3 adalah aku. Skip saja lah.
Berikutnya Advenda, dia ini misterius. Pendiam, dan susah ditebak. Begitulah kira-kira. Selesai.
Agustina. Anak-anak sering mempermainkannya, mungkin aku juga. Yah, seperti itulah.
Andi Setiawan Nugroho, nah tadi sudah kuceritakan sedikit mengenai orang ini. Dia yang menulariku mencoret-coret seragam olahraga, menambahkan nomor di punggung seperti atlet sepakbola. Tapi dengan dia juga lah aku bisa lancar bercanda, karena mungkin kami sama-sama kurang waras. Dia pernah mengajakku mancing di lembah UGM (bareng Datun), kami diajaknya mencari cacing berjam-jam hingga puluhan gram. Tapi kalian tahu tidak berapa ikan yang kami dapat dengan umpan segitu banyaknya? Hanya 2 ikan, dan 1 udang. Bodoh. Aku pernah menitipkan kailku di rumahnya saat itu, tapi hingga sekarang saat rumahnya sudah rata dengan tanah karena dijual, aku belum sempat mengambilnya. Sama-sama bodoh. Dia sekarang sudah menikah, dan hidup damai bersama istrinya di Cikarang, selamat.
Aning Dwina, anak ini dianggap sebagai titisan casper, karena kulitnya yang putih. Sepedanya punya keranjang di depan. Aku lebih kenal dia saat SMA. Maka segini saja uraian tentang Aning yaa.
Aprilia Wulan Sari. Wah aku tidak dekat dengan anak satu ini semasa SMP, dia dekat dengan ku saat SMA, sampai sekarang malah, maka nasibnya disini sama seperti Aning. I’m sorry Lia.
Binandar Dwi Setiawan. Anak ini sejenis dengan Andi, sama-sama kurang waras. Setahuku, dia anak laki-laki paling pandai di kelas. Bangunnya paling pagi, karena harus mencegat bus jalur 7 guna berangkat ke sekolah. Anak ini, adalah anak yang baik. Dibalik sifatnya yang suka bercanda.
Bunga Cahyaningsih, kalau Edo mewakili anak laki-laki di kelas yang bongsor, maka Bunga adalah versi cewek. Dia atraktif, mengenakan kacamata. Dia aktif di kelas, setahuku dia bertipe periang. Kelak aku akan memergokinya menangis saat pengumuman lulus sekolah, mengharukan.
Cahyo Wibowo aka Antonius. Dia kelihatan lebih Chinese dibanding yang lainnya, sebagai laki-laki, ia cenderung lemah gemulai. Ia selalu digoda anak-anak karena ia tak bisa jongkok, hahaha lucu sekali.
Citra Wulandari GM, anak ini cerdas, tapi cenderung tertutup, yang aku ingat darinya adalah aku sering menconteknya sewaktu kelas 3, makasih Citra J
Danang. Orang yang urakan. Dan suka meributkan hal-hal yang kurang jelas saat itu.
Daniel Hutama , sekilas juga sudah kusampaikan diawal tadi. Anak ini atraktif dan cenderung banyak omong. Suka mengganggu Lukas.
Datun Probo Sumakto, orang aneh. Mukanya mesum, dia yang pertama kali memperkenalkan kami dengan komik porno, karena dia adalah orang pertama yag membawa-bawa komik ke sekolah dan menunjukkannya pada kami dengan bangganya. Dia juga agak sinting, sepertinya ia tak suka pelajaran bahasa inggris saat itu, karena jawaban nya atas pertanyaan guru “Yes mam, I like sand !”. Mrs. Wulan couldn”t stop laughing. Dia juga salah satu orang yang ikut memancing di lembah UGM, waktu pulang, aku dan Andi meninggalkannya, saat ia tak kujumpai dimanapun, aku berbalik mencarinya. Ternyata ia jatuh dari sepeda gara-gara meleng melihat orang pacaran di depannya. Bodoh. Ia juga pernah menabrak tiang ring basket, alasannya ia terfokus pada operan temannya dan yakin kalau jaraknya dengan tiang masih jauh. Sangat bodoh.

Masya Allah
Edo Nicola Sakti, Sekilas juga sudah kuceritakan diatas, satu lagi yang kuingat darinya adalah tulisannya seperti cacing sekarat. Haha. Dia juga pernah berboncengan sepeda denganku saat tiba-tiba kami ditabrak sedan dari depan. Kami tak terluka. Hanya sepeda ku ringsek dan es jaipong ku tumpah di jalanan. Menyedihkan.
Eko Budi Raharjo. Tipikal “wong ndeso” sejati. Mempunyai mulut diatas rata-rata orang biasa. Dia suka heboh dan bersuara nyaring bila menjumpai hal yang ia belum pernah dengar. Lain waktu dia mempunyai trademark celana sekolah yang berwarna berbeda dengan baju atasannya. Dia juga pernah tercebur selokan gara-gara merasa menang balapan sepeda dengan Sate. Dia masih hobi mencari ikan dan menyuguhkan padaku saat aku bermain ke rumahnya. Makasih Dok -_-.
Endah Widya Prawesti. Primadona. Anak satu ini kemayu. Sejak kelas 1 dia ditaksir banyak orang. Entah darimana daya pikatnya. Hahaha. Dia ini punya sifat dewasa. Aku mengenalnya dengan baik sampai saat ini, karena aku sering membutuhkannya saat ada masalah. Dia sudah menikah. Semoga dalam waktu dekat aku sudah bisa menjumpai bayi mungilnya. Amin. Cheers, Mah :D
Eri Karunia Jati. Anak yang kurang jelas. Dia pendiam waktu SMP.Tapi ternyata saat kami sekelas lagi di SMA, dia cerewet. Hahaha. Rumahnya adalah saksi perubahan peradaban jaman Amplaz. Yang bertransformasi dari kebun kosong kuburan kuda jadi bangunan nomor 1 di kota kami.
Esti Wahyuni. Dia sering disebut-sebut sebagai tunangan Datun. Tapi ternyata dia menikah dengan orang lain :D
Faizal Wahyu. Imigran dari prambanan, kalem, tapi kalau marah seram sekali. Komik idolanya adalah Police Patrol.
Fajar Nugroho OAP. Orang paling munafik sedunia. Dia pernah kuajak ke warnet maksiat dan secara tegas menolaknya, di lain kesempatan saat aku lewat di depan warnet yang dimaksud. Motor astrea legenda nya sudah nangkring disana. Karena jengkel, maka helm nya kuambil dan kubuang. Rasakan ! Hahaha.
Galih Wisnu. Siapa sangka orang kerempeng bermata koki ini sekarang sudah jadi dokter? Galih berasal dari keluarga yang mapan, tapi ia tak tampak seperti itu. Dia baik. Mengidolai Filippo Inzaghi yang punya hobi offside itu.
Helmi Agus Nugroho. Anak super ceria. Tak pernah kujumpai ia marah sekalipun. Ia pernah ditunjuk jadi ketua kelas. Dan itu adalah keputusan terbodoh yang kami buat. Sekarang kudengar ia jadi sutradara. Benar kah? Salut.
Ika. Aku tak bisa mengingat hal tentang anak ini, maaf ya Ika :D
Imam Zein. Gentho nya kelas. Mukanya seram, sayangnya ia cabul. Hobi nya main game online. Dia dijuluki Giant oleh semuanya.
Isti. Teman sebangkunya Agus. Seperti itulah. Satu-satunya cewek yang pernah kutahu mengidolai Andriy Shevchenko.
Jati Sukma. Nantinya ia akan kondang dipanggil Sate. Orang pertama yang memanggilnya demikian adalah aku. Hahaha. Dia seniman sejati, gambarnya paling bagus sekelas, walaupun rambutnya lancip bukan main. Dia jadi teman sebangkuku sejak kelas 2. Aku belajar darinya banyak hal, dari yang sepele sampai yang terbusuk. How are you today Te?
Linda. Dia ini akan jadi teman sekelasku selama 6 tahun sampai SMA. Ironisnya, aku tak bisa akrab dengannya. Mungkin karena sifat tertutupnya.
Lilik Kiesyani. Gadis yang juga atraktif. Dulu ia sangat menyukai Sheila on 7. Rambutnya paling panjang sekelas. Dia sekarang sudah berkeluarga.
Lukas Triawan. Cowok cool, dia adalah maskot. Hubungannya dengan Daniel seperti Tom and Jerry. Dua orang ini tak pernah akur. Dia pernah memecahkan kaca kelas 3 dengan bola basket. Semua orang mengerubunginya bak artis. Aku yakin, itu adalah salah satu hari terburuk dalam hidupnya. Dia selalu semangat mengajak reuni, tapi pada hari H, dia tak pernah sekalipun datang. Brengsek.
Meida Rositasari. Dia ini jua pendiam, maka aku takut menuliskan pribadinya saat SMP, yang kutahu dia orang yang baik.
Nur Fitri Afriyani. Salah satu dedengkot cewek penentang takdir. Dia ini super tomboy. Dari pertama kali kenal sampai sekarang, ia tak betah dandan seperti cewek. Hahaha. Hobinya makan kacang dikelas, dan juga terlambat setiap hari. Dasar.
Oktaria. Temanku SD. Sekarang ia jadi model.
Ratri Nur Wulandari, Mbontil. Bulbul. Sepak terjangnya SMP sih cenderung biasa. Dia hanya gadis biasa dengan motor shogun hitamnya. Sekarang dia jadi orang serbabisa. Luarbiasa.
Retno. Aku pernah membuatnya marah saat kelas 1. Bermain bola di kelas dan bola sepakanku mengenainya. Aku didampratnya. Tapi aku tetap bermain bola. Nakalnya aku.
Ririn. Soulmate nya Lutfi. Dia hanya bisa tersenyum saat dikerjai. Mungkin memang ada rasa diantara mereka berdua. Penasaran? Tanya saja Tuhan.
Sri Sayekti. Wah dia ini juga tak begitu bisa kutuliskan, karena memang jarang berinteraksi denganku.
Titis Nugrah Vidha. Si cewek Harry Potter. Saat itu ia mencintai Sate setengah mati. Entah kalau sekarang. Dia supel. Dan juga menyenangkan.

Reuni terakhir pertengahan 2010
Nah itulah garis besar cerita yang bisa kukenang dari mereka. Mereka jadi teman sekelasku kelas 1 dan kelas 3, karena kelas 2 kami diacak dengan anak kelas lain (akan kuceritakan di lain waktu). Mereka orang-orang yang baik, penuh kejutan, sarat kenangan yang susah hilang. Mungkin waktu dapat mengubah mereka, tapi ingatanku tentang mereka tak bisa berubah. Hanya celotehan dan gaduh yang mereka buat selalu terngiang. Ini hanya sekedar basa-basi amatir dariku. Kalau salah satu dari kalian yang membaca merupakan orang-orang yang kutulis disini, jangan diambil hati. Maaf kalau tulisan ini asal, karena hanya dengan memoar inilah aku bisa terus mengingat kalian.









Buta

Ceritanya bermula dari sebuah film, yang filenya sudah di laptopku dari tahun 2010, saat aku kuliah. Film yang mungkin semua orang sudah p...