Selamat sore, ini tulisan kedua ku di edisi Januari ini..
Setelah kemarin Dora kuangkat jadi trending topic, sekarang aku bakal membahas teman-teman kuliahku.. Terutama yang berada di sebelah kanan layar, kami menyebutnya Sayap Kanan. Sebuah istilah yang mungkin ga terlalu penting untuk dibahas sejarahnya. Yang pasti di kelasku yang beraneka ragam karakter itu terdapatlah ungkapan demikian, si sayap kiri dan si sayap ke kanan. Nanti akan kujelaskan siapa saja yang pernah menghuni “kelompok itu”.
The incredible right wings. Sayap kanan.
Merujuk pada ungkapan posisi bangku yang diduduki teman sekelasku, biasanya, walaupun tidak selalu, si sayap kanan dari diameter kelas diisi teman-teman urakan, termasuk aku, hahaha. Dan sayap kiri diisi anak-anak berjilbab, hijabers mungkin,:D, cenderung pendiam, saat sesi kelas maupun luar kelas. Dikatakan demikian karena dalam kelas, mereka sibuk dengan kelompoknya sendiri, jarang bertanya saat sesi diskusi, akan tetapi mereka mewakili predikat jarang terekspos, mungkin sih, atau bisa juga eksistensi mereka digerus sepak terjang Sayap Kanan. Sayap kanan biasanya mengendalikan suasana kelas, mereka pikir merekalah centre of universe nya kelas, padahal jelas-jelas itu salah, the centre of universe tentu saja sang dosen bray !
Mari kukenalkan satu per satu kawan, anggota regular sayap kanan itu…
Yang pertama tentu saja aku, tapi aku ga akan mengekspos diriku sendiri, terlalu aneh rasanya menilai diri sendiri, ya kan ? :p So, kita mulai saja dari uraian di bawah ini ya…
Ada Dora, orang ini ambisius, penggila LP, penggila Ariel, entah dia juga menggilai video porno-nya Ariel atau ga. Dia sekarang di Surabaya .. haiiiii
Ada Uwik, orang-orang memanggilnya babi, hmm aneh tenan, ya mungkin gara-gara bentuk tubuhnya yang kecil tapi bulet, peace wik :p.. dia sekarang pulang kampong, membangun Palembang nya yang konon masih menjadi kota criminal nomor 1 se-Indonesia .
Arini, dia ini siapaku ya? Hahaha. Dia selalu duduk di sebelah kursiku, karena….. ya kalian tau lah .
Noorlia, inilah sosok ibu bagi semuanya, pikirannya dewasa, dialah pusat segala keluh kesah kami, jika ada masalah kami semua mencarinya, walaupun dia sendiri kadang punya banyak masalah, hahaha. Dia menggilai Arsenal, tapi entah kenapa dia tidak menggilai Bacary Sagna.
Dita, inilah si bongsor, tubuhnya gede, lebih gede dari aku malah, dia misterius karena berasal dari kampong timur. Kisah cintanya misterius, tapi di akhir cerita dia tak bisa menyembunyikannya dari kami semua, haha
Tiara, dia sosok ustadzah masa depan, dia mantan partnerku skripsi, walaupun akhirnya gagal menjadi. Dia sangat aktif mengikuti pengajian, dan sering mengirimi sms Faizal mengenai azab si penenggak khamr.
Anita, dialah teteh kami, dia sangat sederhana, baik hati, dan sangat kuat, dia menyukai basket, tapi entah dia kenal Cristiano Ronaldo atau gak ya?
Diah, dia yang paling muda, yang paling lama kalo ketawa, dia pernah berteman sejati dengan dettol, karena alergi air kotor di masa lampau, hahah.
Arum, anak jakarte ini pendiem, tapi ternyata dia lebih pintar dariku, dia lagi galau sekarang kawan,, haha piss rum.
Putra, dia adalah si buaya gagal. Dia mendekati banyak wanita , setiap angkatan ada, tapi entah kenapa setiap yang didekatinya selalu mempunyai latar belakang yang sama. Kalian tau kan ? wkwk
Danar, si gentho lucu, perawakannya tergolong pas-pasan, mukanya sangar, tapi ga doyan sambel. Dia ini juragan clothing, di saat teman2nya lagi berpesta bakso di sebuah kampong dekat kampus, dia sudah memproduksi clothing dengan merk- nya sendiri, hebat. Padahal kukira orang ini masih manja , karena panggilan “mama” yang pernah kudengar saat ia menelepon ibunya.
Hilmi, si celes, orangnya aneh, gila, gampang diapusi, lugu, saru, tapi kalo soal kesetiakawanan, dia nomor 1. Pernah suatu kali saat kami KKN, dan kumpul di rumah Dora di Srandakan, dia bersedia datang, padahal dia sedang mengikuti ujian susulan di kampus, dan sorenya pulang ke magelang. Simpelnya dia dari Pandak (posko), ke kampus, ke Srandakan, trus pulang Magelang. Sebuah perjuangan mengagumkan dari seorang pria antah berantah di pedalaman Magelang hanya demi menghadiri sebuah perkumpulan kawannya yang mungkin tidak penting di hari itu. Luar Biasa.
Yongki, orang ini adalah si pembuat sensasi, pembawaannya tidak pernah serius, baik saat presentasi di depan kelas, maupun saat kami berkumpul. Kisah cintanya aneh, dan aku tidak akan menulisnya disini, haha.
Anggit, dia adalah yang paling rajin beribadah diantara kami, paling merdu suaranya saat membacakan kitab suci agama Islam yang bahkan jarang aku sentuh. Dia berjenggot, dan menyukai wanita berjilbab.
Faizal, dia si gubuk derita. Kenapa aku katakan demikian? Karena dia yang paling sering dikerjai, dia ditunjuk jadi ketua kelas system kami, dia yang paling takut saat menonton film hantu, dia mengucapkan lagi kalimat syahadat di penginapan sermo hanya karena tidak jumatan 3 kali. Bodoh. Dia jadi taat menjalankan sholat karena dia pernah melindas kucing di suatu malam. Yahhh, mbah—mbah …
Maida, dia ini si gambler, hidupnya penuh gamble. Mungkin karena lahir pun dia menang gambling dari jutaan sperma lainnya. Hahaha. Dia sering telat, murah senyum, tapi kadang dia jadi pendiem karena asetnya telah pindah dari kamar kos ke pegadaian.
Ucup, mantan ketua hima kami, sering tidur di kelas, sering bolos, sering baca buku bawaannya, langganan koran, akhir-akhir ini kuketahui kalo dia terobsesi mendapatkan pacar. Hahaha. Dia membenci SBY, sama sepertiku.
Julius, dia ini pendiam sekali kawan, tapi bisa jadi paling cerewet saat ia sedang bergairah mengikuti sesi diskusi. Dia menyukai Liverpool, dan juga SNSD. Lain waktu akan kutanyakan padanya, apakah dia menyukai SM*SH ?
Anas, dia lebih pendiam dari Julius, tapi dia lebih tau siapa saja pemeran film yang ku copy dari laptop Maida tempo hari, hahaha
Yang terakhir, Hendry, si jangkung yang sering duduk di barisan depan, seakan ingin bilang kalo dia adalah anak rajin, yang pada akhirnya pun dia mengikuti jejak ku jadi anak nakal. Dia sangat menggemari Chelsea, tapi hanya di saat Chelsea menang, soalnya dia pernah tiba-tiba jadi penggemar Barcelona saat Chelsea kalah terus. Sebuah kesetiaan semu yang kini membawanya mengelilingi Pulau Jawa, selamat kawan, kudoakan kamu berani menyatakan cintamu pada Dora :D.
Mungkin itulah beberapa cuplikan dan gambaran umum sifat kawan-kawanku, kini semua telah menyebar, sibuk pada rutinitas masing-masing. Walaupun begitu kami masih menyempatkan diri bertegur sapa di dunia maya, bercerita tak karuan kesana kemari tentang sudah jadi apa kita sekarang?
Suatu saat . memora ku ini akan membuat mereka semua merindukan saat-saat bersama di kelas, di pantai, di penginapan, dan dimanapun tempat yang pernah kami singgahi bersama-sama.
Berjuanglah ! Mimpi kita masih jauh !
adityafradana@gmail.com